Skip to main content

Kenapa Bulu (Rambut) Kucing Rontok?

Beberapa dari teman saya menanyakan,kenapa bulu kucing saya rontok? Dan berikut adalah jawaban yang bisa saya berikan sampai saat ini.

Pertama,Kucing yang dipelihara jarang di elus atau disisir. Hal ini terjadi normal bagi beberapa kucing khususnya rambut panjang. Rambut rontok yang dimaksud adalah rambut-rambut yang sudah seharusnya copot namun karena jarang disisir akhirnya tidak meninggalkan tubuh si kucing. Sebagaimana kebiasaan kucing untuk menjilat-jilat tubuhnya,namun pada beberapa jenis kucing terjadi kemalasan sehingga mereka tidak melakukannya sebaik yang dilakukan kucing kampung. Tipsnya,harus sering-sering menyisir dan mengelus kucing kesayangannya.

Kedua,karena stress. Stress yang saya maksud disini bukan hanya karena baru berpindah ke lokasi yang berbeda,namun bisa karena lingkungan yang tidak disukai kucing,misalnya kandang yang berdekatan dengan kandang anjing,ataupun keungkinan  lainnya. Kemudian stress akibat terlalu panas juga bisa terjadi,sehingga tips yang bisa diberikan adalah selalu sediakan minuman yang berlebih untuk hewan kesayangan anda.

Ketiga,rambut kucing rontok akibat hamil dan menyusui (menyapih). Keadaan ini memang alami dan biasanya juga terjadi di semua jenis hewan (mamalia). Karena dalam keadaan hamil maupun menyusui ada beberapa hormon yang kerjanya berubah. Sehingga dalam penyesuaian kondisi tubuh yag baru,terjadi beberapa perubahan dan salah satunya menyebabkan rambut kucing rontok.

Keempat,akibat pakan yang tidak cocok. Hal ini sering sekali menyebabkan beberapa abnormalitas pada kucing,seperti diare maupun rambut rontok. Yaitu pakan yang tidak sesuai dengan jenis kucing. Jadi,sebagai pemilik hewan harus tahu pakan yang cocok dan tidak dengan kucing. Kemudian dalam penggantian pakan juga harus telaten,tidak boleh langsung menukar (kaget) namun harus perlahan. Yaitu awal dicampur dengan pakan lama,baru nanti diperbanyak pakan yang baru.

Ok,itulah beberapa penyebab rambut kucing rontok,mudah-mudahan bermanfaat :)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kenali anak kucing yang tertinggal dalam kandungan induk

Dokter-hewan.net  - Pada keadaan normal, kucing bunting selama 64-67 hari. Dan kelahiran merupakan puncak dari proses kebuntingan. Kucing merupakan makhluk yang mandiri dimana tidak memerlukan bantuan ketika melahirkan. Namun, pada keadaan tertentu mungkin saja dijumpai kucing yang mengalami kesulitan melahirkan dan berpotensi mengancam jiwa induk dan calon anak yang akan dilahirkan. Penyebabnya dapat berasal dari induk maupun anaknya sendiri. Terkadang pemilik akan membiarkan kucingnya melahirkan dan seringkali dibiarkan hingga esok dan keesokkan harinya. Hal Ini tidak menjadi masalah ketika benar semua anak yang ada dalam kandungan induk telah keluar semua. Tapi pastikan induk memiliki akses ke makanan dan air minum tanpa risiko anak-anak kucing menjadi terjebak atau tenggelam.  Lalu, apa yang terjadi jika ada yang masih tertinggal? Hal ini sering dicurigai pemilik ketika melihat kucingnya yang baru melahirkan, dengan jeda waktu yang cukup, dan perutnya masih terlihat

Waspada Luka Berbelatung pada Hewan Kesayangan

Dokter-hewan.net  - Luka yang terinfeksi belatung atau sering kita sebut dengan myasis merupakan kejadian yang cukup tinggi terjadi pada hewan kesayangan, terutama anjing. Kejadian myasis yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat bisa berakibat fatal karena dapat menyebabkan kematian pada hewan akibat shock, intoksikasi ataupun infeksi sekunder. Myasis adalah kerusakan pada otot yang disebabkan oleh belatung. Belatung yang bentuknya seperti ulat ini berasal dari telur-telur lalat yang menetas, kemudian menggerogoti jaringan otot yang ada. Hal ini dapat berawal dari luka yang kecil yang tidak diketahui owner terutama pada hewan berambut panjang. Dengan perlahan, belatung akang menggerogoti jaringan otot di bawah kulit membentuk terowongan. Kondisi luka pada permukaan kulit ini akan mengundang lalat untuk bertelur sehingga belatung akan semakin banyak menempati luka hingga membusuk. Sampai kondisi seperti ini pun terkadang owner belum mengetahui betul apa yang terjadi pada hewan

Apa yang harus dilakukan agar kucing tidak kencing berdarah lagi?

Dokter-hewan.net – Kencing berdarah, sulit kencing dan kencing batu adalah penyakit yang paling umum ditemukan di klinik hewan. Penyakit ini umumnya muncul kepada hewan-hewan yang terlalu disayang dan dimanja oleh pemiliknya, sehingga terkadang dokter hewan menyebutnya penyakit kucing manja, karena diderita oleh kucing-kucing yang terlalu dimanja oleh pemiliknya, alias tidak mengatur dietnya dengan baik dan benar. Penyakit yang dikenal dengan nama Feline Urinary Syndrom (FUS) ini memang memiliki banyak sekali kemungkinan penyebabnya, salah satunya adalah faktor manajemen makanan yang sangat tidak sehat, misalnya memberikan makan setiap kucing meminta, kucing kurang beraktifitas dan memberikan makanan dengan kualitas yang sangat jelek alias asal kucing suka. Terkadang, pemilik hewan juga akan kebingungan dengan penyakit ini. Hari ini sembuh dan sebulan kemudian kambuh kembali, dan kembali lagi. Lantas, bagaimana cara agar penyakit ini tidak kambuh kembali? Berikut adalah tips